Steaming Susu? Wajib Ingat Ini!
Steaming susu adalah proses pemanasan susu menggunakan uap yang dihasilkan oleh mesin espresso, khususnya menggunakan steam wand (tongkat uap). Proses ini tidak hanya memanaskan susu, tetapi juga menambahkan udara ke dalamnya untuk menghasilkan tekstur yang halus dan berbusa, yang disebut mikrofoam.
Steaming susu penting dalam pembuatan berbagai minuman kopi berbasis susu, seperti cappuccino, latte, atau flat white. Tujuan utama steaming adalah untuk:
- Memanaskan susu: Mencapai suhu ideal sekitar 60-70 derajat Celsius tanpa membakar susu.
- Membuat foam: Mikrofoam yang halus dan lembut memberikan tekstur creamy pada minuman, sekaligus memungkinkan pembuatan latte art.
Proses ini menghasilkan susu yang manis, lembut, dan mudah dicampur dengan espresso.

Proses steaming susu yang benar sangat penting untuk menghasilkan tekstur dan cita rasa yang sempurna, terutama dalam membuat minuman kopi seperti cappuccino atau latte. Berikut langkah-langkah cara steaming susu yang benar:
1. Siapkan Alat dan Bahan Untuk Steaming Susu
- Milk Jug (Pitcher): Gunakan pitcher berbahan stainless steel dengan kapasitas sesuai (umumnya 300 ml atau 600 ml).
- Susu: Disarankan menggunakan susu dingin, langsung dari kulkas, karena susu dingin memberi lebih banyak waktu untuk tekstur mikrofoam terbentuk.
2. Isi Pitcher dengan Susu
- Isi pitcher dengan susu dingin hingga mencapai setengah atau kurang dari setengah kapasitasnya (sekitar 1/3 penuh). Ini memberikan ruang bagi susu untuk mengembang saat dipanaskan.
3. Posisikan Steam Wand
- Tempatkan steam wand di dalam pitcher, sedikit di bawah permukaan susu, namun tidak terlalu dalam. Tujuannya agar udara dapat terserap sedikit demi sedikit untuk membentuk foam.
4. Tekan Steam Wand
- Nyalakan steam wand dan biarkan uap mulai masuk ke susu. Mulailah dengan posisi steam wand agak miring untuk membantu susu berputar di dalam pitcher, menciptakan pusaran (vortex) yang merata.
5. Teknik Frothing (Membuat Foam)
- Untuk Membuat Mikrofoam: Saat susu mulai mengembang, perlahan turunkan pitcher untuk menambah udara ke dalam susu. Lakukan ini hanya pada awal steaming (sekitar 5 detik) hingga volume susu bertambah.
- Setelah foam mulai terbentuk, masukkan steam wand sedikit lebih dalam untuk mulai memanaskan susu tanpa menambah terlalu banyak udara.
6. Panas Susu Ideal
- Panaskan susu hingga mencapai suhu sekitar 60-70 derajat Celsius. Anda dapat mengetahuinya dengan memegang pitcher; jika sudah terasa hangat dan tidak nyaman untuk disentuh lebih lama, susu sudah mencapai suhu yang tepat.
- Jangan memanaskan terlalu lama karena susu bisa terbakar dan menghasilkan rasa yang tidak enak.
7. Mematikan Steam Wand
- Matikan steam wand sebelum mengeluarkan ujungnya dari susu untuk menghindari cipratan. Bersihkan steam wand dengan kain lembap segera setelah digunakan.
8. Ketuk dan Putar Pitcher
- Setelah selesai, ketuk dasar pitcher di atas meja untuk menghilangkan gelembung besar. Lalu, putar pitcher beberapa kali untuk memastikan susu dan foam tercampur merata dan menghasilkan tekstur halus.
9. Tuangkan ke Dalam Cangkir
- Tuang susu yang sudah di-steam ke dalam espresso atau minuman kopi lainnya secara perlahan dengan gerakan memutar. Ini membantu foam menyatu dengan kopi dan menciptakan latte art jika diinginkan. Proses Steaming susu telah selesai.
Tips Penting:
- Jenis Susu: Susu full-fat atau whole milk menghasilkan tekstur mikrofoam terbaik. Namun, susu non-dairy seperti almond, oat, atau soya juga bisa di-steam, meskipun hasilnya sedikit berbeda.
- Latte vs. Cappuccino: Untuk latte, foam harus lebih sedikit dengan tekstur lebih halus, sedangkan cappuccino membutuhkan foam yang lebih tebal.
Dalam proses steaming susu, terdapat beberapa istilah khusus yang sering digunakan, terutama dalam dunia barista dan pembuatan kopi. Berikut adalah beberapa istilah tersebut:
- Steaming: Proses memanaskan susu dengan uap panas dari mesin espresso, yang menghasilkan susu panas dan mikrofoam (busa halus).
- Frothing: Proses menghasilkan buih atau busa susu dengan cara menginjeksi udara ke dalam susu selama steaming. Frothing lebih banyak dilakukan pada susu untuk cappuccino, menghasilkan lapisan busa yang tebal.
- Mikrofoam: Buih halus yang terbentuk saat susu dipanaskan dan diberi udara. Mikrofoam yang baik memiliki tekstur halus, lembut, dan mengilap, sangat penting untuk membuat latte art.
- Pitcher: Wadah khusus yang digunakan untuk steaming susu, biasanya terbuat dari stainless steel. Pitcher ini memiliki cerat untuk menuangkan susu dengan mudah.
- Stretching: Tahap awal steaming di mana udara diinjeksikan ke dalam susu, menciptakan buih-buih kecil. Ini dilakukan dengan menempatkan steam wand sedikit di bawah permukaan susu.
- Texturing: Tahap kedua setelah stretching, di mana buih dicampurkan ke dalam susu untuk menciptakan tekstur yang halus dan konsisten. Steam wand dimasukkan lebih dalam untuk menghasilkan gerakan memutar pada susu.
- Purging: Proses mengeluarkan sedikit uap dari steam wand sebelum digunakan untuk menghilangkan sisa air atau kotoran yang mungkin ada di dalamnya.
- Steam Wand: Alat di mesin espresso yang mengeluarkan uap untuk memanaskan dan membuat buih susu.
- Whirlpool: Gerakan memutar susu di dalam pitcher selama proses steaming. Ini membantu untuk menggabungkan buih dengan susu, menciptakan mikrofoam yang lebih halus.
- Scalding: Istilah yang digunakan saat susu terlalu panas selama steaming, menghasilkan rasa yang terbakar dan tidak diinginkan.
- Thermometer: Alat yang digunakan untuk mengukur suhu susu selama steaming, memastikan susu tidak terlalu panas (idealnya 60-70 derajat Celsius).
Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda bisa lebih mudah mempelajari dan melakukan steaming susu dengan baik.
Dan dengan praktik yang konsisten, Anda akan mampu menghasilkan susu yang steamed dengan tekstur lembut dan rasa yang lezat.
Dapatkan Sirup Gourmet Vicenza, Biji Kopi Vicenza, Mesin Kopi Izensso Cannon, Izensso Elektra dan beragam produk bahan baku minuman dan mesin untuk usaha FNB, Hotel, Resto, Cafe, Coffeeshop, dll,
di Official Store PT Mutiara Gemilang Indonesia:



Artikel Lainnya
Mengenal Berbagai Tipe Kekasaran Gilingan Biji Kopi
Pistachio, “Si Kacang Arab” Yang Mulai Naik Daun
Gula Aren Cair, 3 Manfaatnya Dan Seluk Beluknya
Kopi Freddo, Kopi Hits Ala Negeri Yunani.
Izensso Cannon, Mesin Kopi Mewah Dari MGI.
Mesin Kopi Espresso 007 Dari PT MGI.
Espresso, Latte, Macchiatto dan Cappucinno, Apa Bedanya?
Kopi Luwak, Dan Jajaran Kopi Termahal Di Dunia.
Kopi Atau Teh, Mana Yang Lebih Baik?
Istilah Istilah Dalam Dunia Kopi.